Kacamata Bagi Iman
Saudara/i terkasih
dalam Kristus, pada saat ini saya ingin membahas sedikit banyak mengenai
kacamata iman di dalam kehidupan kita. Siapa diantara kita yang tidak mengenal
kacamata? Kacamata adalah sebuah alat yang menggunakan lensa yang digunakan
sebagai alat bantu pengelihatan.
Nah, disini saya tidak
akan membahas kacamata nya, namun saya akan mambahas mengenai kacamata iman. Banyak orang kristiani mengenal
kata-kata tersebut, namun tidak semuanya memahami tentang hal itu, seperti hal
nya saya sendiri sebelum saya merasakan hal ini sendiri dalam kehidupan saya.
Hal ini bermula pada
saat saya menatap langit di teras rumah saya pada malam hari. Saya berpikir
mengapa malam ini terlihat sangat suram, tidak ada bintang, tidak ada bulan.
Hal yang membuat indah
di malam hari adalah langit yang bertaburan bintang, seperti biasa saya sangat
menyukai bintang di malam hari, namun di malam itu tidak ada satupun bintang di
langit. Lalu saya memutuskan untuk kembali masuk ke dalam rumah. Keesokan hari
nya saya kembali ingin melihat bintang namun tetap tidak ada bintang yang
terlihat.
Saya mempunyai Kebiasaan dalam hidup, adalah sering kali
meminta pernyataan Tuhan lewat fenomena alam. Hingga puncak nya suatu malam
saya bertanya tentang sesuatu hal yang pribadi kepada Tuhan, dan saya berkata “Jika
benar iya, tunjukan saya sebuah bintang sebagai pertanda bahwa itu benar, jika
tidak maka biarkan langit hari ini sepi tanpa bintang. Setelah itu saya keluar
rumah dan menengadah ke langit, dan saya mendapati kekecewaan, dimana tidak ada
satupun bintang diatas sana.
Saya hanya tersenyum
dan berkata, mungkin Tuhan tidak menghendaki hal ini terjadi. Diantara rasa
kecewa dan sedih akan jawaban Tuhan, tiba-tiba saya berpikir apa mungkin mata
saya yang mengalami gangguan pengelihatan. Lalu saya kembali ke kamar saya
untuk mengambil kacamata saya, saya memakai kacamata tersebut dan kembali ke
luar. Dan saudara taukah yang terjadi? Ada banyak bintang yang bertabur di
langit. Saya melihat begitu banyak bintang di langit, dengan posisi bintang
yang tidak terlalu bersinar terang, Saya pun mencoba untuk melihat langit tanpa
kacamata, dan saya tidak melihat apapun diatas sana. Dari pengalaman ini, saya
mendapat kan suatu hal yang berharga dimana iman kita sebagai seorang kristiani
sama seperti mata saya.
Kita sering kali
percaya terhadap suatu hal jika hal itu terlihat jelas di depan kita. Seperti
bintang yang bersinar terang dilangit yang dapat dilihat tanpa menggunakan
kacamata. Sehingga banyak dari kita cepat merasa putus asa.Dimana saat kita
berdoa kepada Tuhan pagi,siang,malam namun seakan Tuhan belum menjawab doa
kita.
Saudara/i hari ini saya
ingin mengatakan kepada kita semua, terkadang bukan Tuhan tidak menjawab doa
kita, namun iman kita yang belum memakai kacamata untuk melihat kebaikan Tuhan
dan jawaban Tuhan atas semua doa kita.Terkadang jawaban Tuhan terlihat samar
dalam kehidupan kita. Sehingga kita merasa putus asa, kecewa dan yang lebih
parah kita lari dari jalan Tuhan. Kita sebagai orang kristiani jangan pernah
meragukan Tuhan dalam kehidupan kita. Mari kita telaah diri kita sendiri,
apakah iman kita iman yang jernih, yang tanpa harus menggunakan kacamata,
ataukah iman kita iman yang memerlukan sebuah kacamata untuk membantu kita
melihat kebaikan Tuhan di dalam hidup kita. Jika mata iman kita mulai memudar,
maka cepat-cepatlah kita mencari optic yang dapat membantu iman kita untuk
melihat kebaikan Tuhan, jangan sampai iman kita menjadi lebih parah, sehingga
iman kita menjadi buta dan kita tidak dapat lagi melihat kebikan Tuhan.
Dimana kita dapat
mencari optik iman? Dan Siapakah dokter mata optik tersebut? Jawaban nya hanya
ada satu.Dia adalah Yesus. Berdoa dan memintalah kepada Tuhan Yesus agar iman
kita dapat melihat dengan menggunakan alat bantu dari Nya,yaitu sebuah kacamata
iman. Karena dialah dokter optik yang dapat membantu pengelihatan iman kita,
seperti tertulis pada:
Lukas 4 : 18- 19
18 “ Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh
sebab itu Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada
oprang-orang miskin dan Ia telah mengutus Aku.
19 Untuk memberitakan pembebasan
kepada orang-orang tawanan,dan pengelihatan bagi orang-orang buta,untuk
membebaskan orang-orang tertindas,untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.”
Jadi, marilah kita datang
kepada Tuhan untuk meminta perbaikan mata iman kita, sehingga jangan sampai
mata iman kita menjadi buta oleh karena dunia ini. Sehingga membuat kita tidak
percaya dan tidak mampu melihat kebaikan dan sinar terang kemuliaan Allah dalam
Kehidupan kita.
2
Korintus : 4
“Yaitu
orang-orang yang tidak percaya, yang pikiran nya, telah dibutakan oleh ilah zaman ini,
sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus,
yang adalah gambaran Allah.”
Hanya ini yang dapat saya bagikan kepada Saudara/i mengenai kacamata Iman. Terima Kasih telah membaca dan Tuhan memberkati.
Hanya ini yang dapat saya bagikan kepada Saudara/i mengenai kacamata Iman. Terima Kasih telah membaca dan Tuhan memberkati.
Amin
By: Habakia
Jenni Puspita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar