Rencana Ku bukan rencana Mu
Diangkat dari sebuah KISAH NYATA
Sekitar Tahun
1960, Tinggalalh seorang pengusaha kaya, ia hanya hidp seorang
diri,karena sang istri telah lama meninggal. Ia mempunyai 1 orang anak
laki-laki, dan 2 orang anak perempuan.Anaklaki-lakinya adalah seorang
anak yang baik,dari kecil si anak selalu ,membantu pekerjaan ayah n
ibunya, berbeda dengan kedua orang putrinya yg hanya ingin hidup mewah.
Anak
laki-laki sulung nya sudah menikah dan tinggal bersama istri dan 4
orang anaknya, dengan kehidupan yang PAS-PAS an, sedangkan kedua anak
perempuan nya beserta suami-suaminya, hidup mewah bersama Sang Ayah..
Suatu ketika
sang ayah terkena penyakit mematikan. Selang beberapa bulan hidup
bersama Penyakitnya sang ayah pun meninggal dunia.Mendengar kabar bahwa
sang ayah telah meninggal, anak laki-lakinya bergegas ke rumah duka.
seminggu setelah
kematian ayahnya, datanglah seorang pengacara yang di percayai oleh
almarhum ayah nya untuk membagikan harta warisan ayah nya
Pengacara :" Ini adalah surat warisan dari Almarhum Bapak Johandi Lim"
anak perempuan 1 : " apa isinya pak, cepat bacakan"
Pengacara : " baiklah. begini isi surat wasiat ayah kalian"
Pengacara
: " Saya Johandi Lim,memberikan 2 Perusahan saya kepada Putri 1 saya
Julia Amrni Lim, beserta 2 buah rumah, dan 1 buah mobil, serta setengah
deposito saya."
anak perempuan 1 : ( berbisik kepada suaminya) "kita kaya pa..hmpir 3/4 harta Papa menjadi milik kita"
Pengacara:"
selanjut nya kepada Putri ke dua saya Jesica Fartini Lim, saya
memberikan 1 buah perusahaan dagang, 2 BUAH ViLLA, Serta 50% lagi dari
deposito saya kepada dia"
anak perempuan 2
: " sepertinya papa gak adil, masa aku hnya diberikan 1 buah
perushaan,?? sedangkan kak Julia mendapatkan 2 buah perushaan"
anak perempuan 1 : " wajar donk.... aku lebih tua dan harus diberikan lebih bnyak,"
Pengacara: "cukup jikalau kalian hnya ingin bertengkar, saya tidak akan melanjutkan isi surat wasiat ini kepada kalian semua"
2 orang anakperempuan itu pun menghentikan pertikaian nya, dan sang pengacara melanjutkan kembali isi surat wasiat itu
pengacara: "dan yang terakhir Adalah harta Warisaan untuk Renaldo Cristian Lim, yg mana yang bernama Renaldo?"
anak laki-laki sulung : " ya saya pak ( dengan menggunakan pakaina sederhana mengacungkan tgn nya)
pengacara: " oke, isi surat wasiat dari ayah mu adalah, dia memberikan mu.. ( pengacara terdiam sesaat), "
anak perempuan 1 : " papa bilang apa pak"
pengacara:
" disini dituliskan bahwa Renaldo Cristian Lim, sebagai PUTRA sulung
dari keluarga Johandi Lim, menerima harta warisan berupa ALKITAB,
mendiang Bapak Johandi, yang dititipkan kepada saya sebelum beliau
meninggal. dan ini sya serahkan kepada anda bapak Renaldo ( sambil
memberikan alkitab tersebut )"
anak perempuan1 & 2 : "APA, HANYA ALKITAB LUSUH PAPA"
anak perempuan 1 : "hahahah.... sdah nasib mu kak... terima saja
anak
laki-laki : "apa-apaan ini! papa benar-benar keterlaluan, aku yang
selalu membantu nya dari kecil smpai besar, tapi sepeser pun harta papa
aku tidak menerima nya... dan hanya alkitab lusuh yg dibungkus dgn
plastik !"
pengacara: "saya
tidak mengetahui apapun tentang hal ini, ini adalah kebijaksanaan dari
pak Johandi sendiri,tapi pak renaldo harus menerima alkitab ini, krn ini
adalah amanah dari mendiang ayah bapak"
istri anak laki2 :" ya Pa, sdh lah,,, mungkin ada mksdu baik Papa terhadap kamu pa.... papa terima saja alkitab itu"
akhirnya dengan berat hati sang anak menerima alkitab itu,,, dan disertai dengan ejekan dari ke 2 saudara perempuan nya.
Sampai
dirumah sang anak meletakan alkitab tersebuat di atas lemari di kamar
tidurnya, dan melarang siapaun untuk menyentuh alkitab itu.
Setahun setelah
kejadian itu si anak Laki-laki itu pun jatuh miskin, karena perusahaan
tempat ia bekerja mengalami divisit yang luar biasa, dan dengan
terpaksa semua karyawan di berhentikan tanpa pesangon sepeserpun. Dan
yg lebih lagi membuat keluarganya mnderita adalah anak sulung dari
Renaldo menderita sakit DBD dan harus diopname di Rumah sakit.. Renaldo
berusaha meminjam uang kepada 2 orang adiknya, tapi hasilnya adalah
Nihil.
istri : "Pa, kita harus bagaimana lagi ini, kalo lia gx diobati dia bisa meninggal!"
renaldo: " aku tau ma,, tapi harus bagaimana lagi,,,, !"
Renaldo masuk ke dalam kamar, dan mengunci dirinya disana ia berdoa, dan merintih kepada Tuhan.
"Tuhan
kenapa Kau begitu tidak adil dlam kehidupan ku......Kau sudah membuatku
miskin, dan kau beri aku coabaan lagi.... Tuhan apa yang m\harus aku
lakukan,,aku rela tidak mendapatkan harta papa,,tapi aku tidak mau khlgn
putriku,,,, "
Renaldo menangis dan meratap kepada Tuhan,tiba-tiba ia teringat Alkitab pembrian Ayahnya
" aku ingat! dulu saat ayah mengahadapi masalah ayah selalu membuka alkitab itu,apa perlu aku mencobany"
RENALDO pun
mngambil ALKITAB yang selama 1 tahun tidak pernah tersentuh oleh tangan
dari atas lemarinya, ia meniup debu-debu yg ada di atas alkitab itu dan
membersikan nya dengan tangannya.
dengan hati yang
sedih ia membuka plastik pembungkus alkitab itu, dan memang alkitab
itu benar-benar alkitab lusuh, yg diberikan ayahnya sbgai warisan
untuknya...
Renaldo membuka alkitab itu, dan betapa terkejutnya dirinya,,, Renaldo jatuh terduduk dan menagis dia aas alkitab itu,,
ia menyesali perbuatan nya selama ini yang menganggap bahwa Ayahnya tidak adil terhadap dirinya....
ternyata sang ayah begitu mencintai dirinya,,,
taukah kalian teman-teman??? knpa Renaldo bisa menyesal seperti itu???
percya
atau tidak... disetiap lembar alkitab itu terdapat cek senilai Rp
5.000.000 yg telah ditanda tangani oleh ayahnya.... ternyata setiap sang
ayah membaca alkitab itu, sang ayah selalu meyisipkan lembaran cek di
dalam alkitab itu,, dan sejak saat itu Renaldo bisa mndirikan perusahaan
sendiri dan mengobati anaknya,, dan yang terpenting ia tdk meninggalkan
dendam kepada ke 2 org saudara perempuan nya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar