Minggu, 06 Mei 2018

FILOSOFI DASAR DARI SEBUAH KATA


Sebelum saya membahas lebih lanjut dari topic diatas, setujukah kita semua bahwa apapun yang ada di atas dan dalam bumi ini memiliki dasar? Dasar pendidikan, dasar bangunan, dasar kepribadian, dan banyak dari dasar lainnya?

Baik, saya anggap para pembaca sudah menyetujui jika  sudah membaca ke dalam paragraf kedua dari artikel ini. Dasar dalam KBBI mempunyai banyak sekali arti. Dasar bisa diartikan sebagai bakat, bawaan, bagian terbawah,lapisan terbawah, pangkal, pokok, asas, adat dan masih banyak lagi. Para sahabat bisa melihatnya dalam kamus Bahasa Indonesia.

Dalam bahasa Inggris dasar dikatakan sebagai basis/ Foundation yang berarti permulaan /basis (acuan). Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai dasar dari sebuah kata. Sebuah kata memiliki dasar, seperti yang kita sepakati pada awal artikel bahwa di dunia ini semua memiliki dasar. Begitu juga sebuah kata. Sebuah kata terbentuk dari serangkaian huruf  atau alphabet. Untuk di Indonesia sendiri hanya (A-Z) , namun di beberapa Negara seperti Jerman, Perancis, Rusia, mereka memiliki alphabet tersendiri diantaranya sebagai contoh ada α (alfa) dalam Yunani  ά (a umlauts) dalam Jerman. Tapi point nya bukan disana.

Sebuah kata terjadi akibat adanya rangkaian alphabet yang membentuknya. Untuk menjadi sebuah artikel sekalipun kita menggunakan banyak sekali  kata. Tapi pernahkah kita berpikir dari sekian banyak tulisan yang ada didunia ini. Hanya terbentuk dari dari beberapa alphabet saja. Seperti novel, majalah, Koran semua yang kita baca di dunia ini semua hanya terbentuk dari beberapa rangkaian alphabet.

Jika kata saja memiliki dasar terkecil dan bisa menghasilkan karya yang besar,maka begitu juga iman. Di dalam Ibrani Ibrani 11:1-3Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat”


Iman dapat mengalahkan dunia seperti yang tertulis pada 1 Yohanes 5 : 1-5, secara khusus diayatnya yang ke empat “Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia, Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita”. Terlihat dengan jelas sesuatu dasar yang kecil namun dapat menghasilkan sesuatu yang besar. Bahkan alkitab pun menuliskan pada Matius 17 : 20 Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman  sebesar biji sesawi   saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah,  dan takkan ada yang mustahil  bagimu.

Disini kita mencoba mengupas sedikit mengenai keimanan kita sebagai orang percaya. Alkitab menuliskan semua itu bukan tidak memiliki tujuan. Alkitab mencatat hal tersebut karena alkitab memiliki maksud agar kita sebagai orang percaya memiliki iman. Karena meskipun kecil namun besar kuasa dan nyatanya dalam kehidupan kita. Mungkin dilain artikel saya akan menuliskan mengenai iman di dalam pengalaman pribadi saya bersama Yesus.

Jika sebuah narasi yang indah hanya terbentuk dari beberapa alphabet yang dirangkai sehingga bisa menghasilkan karya yang besar. Maka begitu juga seharusnya iman kita di dalam Yesus Kristus. Biarkan iman menuntun kita di dalam kehidupan ini. Sehingga kita dapat menghasilkan sebuah karya indah di dalam kehidupan kita sebagai umat kristiani.

Sahabatku yang terkasih dalam Tuhan, mari kita bersama-sama membentuk iman kita di dalam Yesus Kristus, melalui doa, pujian penyembahan, dan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan. Seperti kita yang dahulu belajar membaca, berkata disaat kita masih kecil, sampai akhirnya kita bisa mempunyai banyak kosakata dalam kehidupan kita. Yang membuat kita menjadi semakin pintar dalam menulis dan berkata-kata. Begitu juga iman tadi, saat ini kita belajar untuk memiliki iman yang hanya sebesar biji sesawi , namun itu tetaplah iman. Sama seperti kata, meskipun hanya mengandung 2 alphabet saja namun sudah bisa bisa diartikan sebagai sebuah “kata” dan memiliki arti.


Karena dari itu kita (saya dan kamu) , mari kita bersama belajar untuk mendekatkan diri lebih lagi kepada Tuhan. Agar kita mempunyai iman. Dan bukan hanya itu, kita juga harus mempercayainya. Karena, jika iman itu ada namun kita tidak mempercayai bahwa iman itu mampu bekerja, maka itu hanyalah sia-sia. Mengapa kata bisa memiliki arti, karena kita mempercayai bahwa kata itu mempunyai arti. Begitu juga iman jika kita mengimani dan percaya bahwa oleh karena iman, kita mampu melakukan segala sesuatu, dan mampu membuat semua nya menjadi nyata, maka hal itu dapat terjadi. Seperti janji Tuhan di dalam
Galatia 3:22
Tetapi Kitab Suci telah mengurung segala sesuatu di bawah kekuasaan dosa, supaya oleh karena iman dalam Yesus Kristus janji itu diberikan kepada mereka yang percaya.
But Scripture has locked up everything under the control of sin, so that what was promised, being given through faith in Jesus Christ, might be given to those who believe.

 Kecil, hanya dasar namun dapat membuat sesuatu hal besar terjadi. Demikian artikel dari saya, semoga bermanfaat
Tuhan Yesus Memberkati.
(Tan Siekfen)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar