Sebelum saya membahas lebih
lanjut dari topic diatas, setujukah kita semua bahwa apapun yang ada di atas dan
dalam bumi ini memiliki dasar? Dasar pendidikan, dasar bangunan, dasar
kepribadian, dan banyak dari dasar lainnya?
Baik, saya anggap para pembaca
sudah menyetujui jika sudah membaca ke
dalam paragraf kedua dari artikel ini. Dasar dalam KBBI mempunyai banyak sekali
arti. Dasar bisa diartikan sebagai bakat, bawaan, bagian terbawah,lapisan
terbawah, pangkal, pokok, asas, adat dan masih banyak lagi. Para sahabat bisa
melihatnya dalam kamus Bahasa Indonesia.
Dalam bahasa Inggris dasar dikatakan
sebagai basis/ Foundation yang
berarti permulaan /basis (acuan). Pada kesempatan kali ini saya akan membahas
mengenai dasar dari sebuah kata. Sebuah kata memiliki dasar, seperti yang kita
sepakati pada awal artikel bahwa di dunia ini semua memiliki dasar. Begitu juga
sebuah kata. Sebuah kata terbentuk dari serangkaian huruf atau alphabet. Untuk di Indonesia sendiri hanya
(A-Z) , namun di beberapa Negara seperti Jerman, Perancis, Rusia, mereka
memiliki alphabet tersendiri diantaranya sebagai contoh ada α (alfa) dalam
Yunani ά (a umlauts) dalam Jerman. Tapi
point nya bukan disana.
Sebuah kata terjadi akibat adanya
rangkaian alphabet yang membentuknya. Untuk menjadi sebuah artikel sekalipun
kita menggunakan banyak sekali kata.
Tapi pernahkah kita berpikir dari sekian banyak tulisan yang ada didunia ini. Hanya
terbentuk dari dari beberapa alphabet saja. Seperti novel, majalah, Koran semua
yang kita baca di dunia ini semua hanya terbentuk dari beberapa rangkaian
alphabet.
Jika kata saja memiliki dasar terkecil dan bisa menghasilkan karya yang
besar,maka begitu juga iman. Di dalam Ibrani Ibrani 11:1-3
“Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan
dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat”
Iman dapat mengalahkan dunia seperti
yang tertulis pada 1 Yohanes 5 : 1-5,
secara khusus diayatnya yang ke empat “Sebab
semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia, Dan inilah kemenangan yang
mengalahkan dunia: iman kita”. Terlihat dengan jelas sesuatu dasar yang
kecil namun dapat menghasilkan sesuatu yang besar. Bahkan alkitab pun
menuliskan pada Matius 17 : 20 Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja
kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, maka
gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.
Disini kita mencoba mengupas sedikit mengenai keimanan kita sebagai
orang percaya. Alkitab menuliskan semua itu bukan tidak memiliki tujuan.
Alkitab mencatat hal tersebut karena alkitab memiliki maksud agar kita sebagai
orang percaya memiliki iman. Karena meskipun kecil namun besar kuasa dan
nyatanya dalam kehidupan kita. Mungkin dilain artikel saya akan menuliskan
mengenai iman di dalam pengalaman pribadi saya bersama Yesus.
Jika sebuah narasi yang indah hanya terbentuk dari beberapa alphabet
yang dirangkai sehingga bisa menghasilkan karya yang besar. Maka begitu juga
seharusnya iman kita di dalam Yesus Kristus. Biarkan iman menuntun kita di
dalam kehidupan ini. Sehingga kita dapat menghasilkan sebuah karya indah di
dalam kehidupan kita sebagai umat kristiani.
Sahabatku yang terkasih dalam Tuhan, mari kita bersama-sama membentuk
iman kita di dalam Yesus Kristus, melalui doa, pujian penyembahan, dan selalu
mendekatkan diri kepada Tuhan. Seperti kita yang dahulu belajar membaca,
berkata disaat kita masih kecil, sampai akhirnya kita bisa mempunyai banyak
kosakata dalam kehidupan kita. Yang membuat kita menjadi semakin pintar dalam
menulis dan berkata-kata. Begitu juga iman tadi, saat ini kita belajar untuk
memiliki iman yang hanya sebesar biji sesawi , namun itu tetaplah iman. Sama
seperti kata, meskipun hanya mengandung 2 alphabet saja namun sudah bisa bisa
diartikan sebagai sebuah “kata” dan memiliki arti.
Karena dari itu kita (saya dan kamu) , mari kita bersama belajar untuk
mendekatkan diri lebih lagi kepada Tuhan. Agar kita mempunyai iman. Dan bukan
hanya itu, kita juga harus mempercayainya. Karena, jika iman itu ada namun kita
tidak mempercayai bahwa iman itu mampu bekerja, maka itu hanyalah sia-sia.
Mengapa kata bisa memiliki arti, karena kita mempercayai bahwa kata itu
mempunyai arti. Begitu juga iman jika kita mengimani dan percaya bahwa oleh
karena iman, kita mampu melakukan segala sesuatu, dan mampu membuat semua nya
menjadi nyata, maka hal itu dapat terjadi. Seperti janji Tuhan di dalam
Galatia
3:22
Tetapi
Kitab Suci telah mengurung segala sesuatu di bawah kekuasaan dosa, supaya oleh
karena iman dalam Yesus Kristus janji itu diberikan kepada mereka yang percaya.
But
Scripture has locked up everything under the control of sin, so that what was
promised, being given through faith in Jesus Christ, might be given to those
who believe.
Kecil, hanya dasar namun dapat membuat sesuatu
hal besar terjadi. Demikian artikel dari saya, semoga bermanfaat
Tuhan Yesus Memberkati.
(Tan Siekfen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar